Ingin Jadi Penulis Hebat? Ini Syaratnya
Menjadi penulis hebat tidaklah
mudah, juga tidak sulit. Mengapa saya katakan demikian?
Ketika seseorang mengatakan bahwa
menulis itu gampang, saya tidak setuju dengan pernyataan itu.
Menulis tidak segampang orang
berkata-kata secara spontan, menulis butuh persiapan matang dan proses eksekusi
sehingga menjadi tulisan yang berbobot.
Sebagian dari yang lain mengatakan
menulis itu sulit, saya juga tidak setuju dengan itu. Karena hal tersebut hanya
berlaku bagi kaum pesimis saja.
Lantas, menulis yang bagaimanakah
lebih tepatnya? Saya lebih suka menyebut menulis itu mengasyikkan.
Sebab, saat saya menikmati apa yang
saya tulis, saya merasa tidak kesulitan juga terasa tidak ada beban.
Tetapi, meski begitu menulis juga tidak
mudah, ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam proses persiapan dan
penulisannya.
Oleh sebab itu, menjadi penulis
hebat harus ada nyali untuk tetap konsisten berkecimpung di dunia kepenulisan. Mungkin,
lebih tepatnya saya menyebut sebagai penulis yang tangguh.
Dalam kesempatan kali ini akan ada 5 syarat yang saya paparkan untuk Anda yang ingin menjadi penulis hebat masa depan.
1. Kemampuan Teknikal
Dalam hal ini, penulis diwajibkan dapat mengoperasikan alat teknologi yang menunjang kinerjanya dalam menulis.
Seperti, komputer, laptop, email, dan berbagai alat maupun software lainnya.
Jika Anda terbiasa menulis secara konvensional, yakni dengan pensil dan buku.
Hal itu tak mengapa, asal pada
waktu luang Anda mau memulai untuk belajar mengetik, agar memudahkan Anda untuk
proses penulisan selanjutnya sampai pengiriman naskah.
Selain itu, dalam mencari data dan
informasi untuk menunjang analisis tulisan, Anda bisa mulai mencari di Google
selain dari buku fisik yang biasa Anda gunakan.
Kemampuan teknikal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan penulis, karena dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga dapat menunjang kinerja menjadi lebih efisien.
2. Mental
Menjadi penulis, terkadang suatu waktu Anda akan dihadapkan sesuatu yang tidak mengenakkan hati.
Misalnya, ketika Anda mengirim naskah tetapi ditolak oleh penerbit atau media dengan alasan tertentu.
Disitulah mental Anda sedang diuji.
Memilih tetap konsisten atau berhenti menekuninya.
Jika Anda memiliki tekad, semangat, motivasi, dan kemauan keras untuk belajar dengan disertai sikap pantang menyerah.
Bukan hal yang tidak mungkin di masa depan Anda akan menjadi penulis
hebat yang tangguh.
Sebab tidak semua orang memiliki
mental baja seperti Anda, bahkan sebagian besar orang bermental “tempe” yang
ketika dihadapkan dengan suatu tantangan selalu mudah menyerah.
Menjadi penulis tentu tidak instan,
Anda harus bisa menikmati setiap prosesnya dengan semangat dan tak kenal lelah.
Nikmati saja, sebab proses kreatif Anda sebenarnya tengah ditempa terus-menerus. Seiring berjalannya waktu, pada suatu titik Anda akan menikmati hasilnya. Percayai itu!
3. Reading habit
Jika Anda ingin jadi penulis yang
baik, maka Anda juga harus menjadi pembaca yang baik. Membaca sangatlah penting
bagi penulis.
Selain menambah wawasan dan
keilmuan, dengan banyak membaca penulis dapat menyerap banyak kosakata yang
dibutuhkan untuk proses kreatif nentinya.
Maka, membaca merupakan modal
mendasar yang harus dipunyai oleh seorang penulis.
Apa jadinya jika reading habit tidak ada pada diri
penulis? Maka, yang jadi pertanyaan adalah mau menulis apa jika membaca saja
malas?
So, mulai sekarang jika Anda benar-benar serius bercita-cita menjadi penulis hebat, maka mulailah membaca atas dasar suka, bukan terpaksa ya.
4. Intelektual
Yang dimaksud dengan intelektual
adalah kemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis, dan
analitis.
Kecerdesan intelektual ini wajib
dipunyai bagi seorang penulis. Tetapi, bukan berarti harus punya IQ tinggi
dalam hal ini.
Kemampuan ini akan berkembang
seiring dengan Anda terus belajar dari kesalahan, dan tentu semua butuh proses
untuk dapat menyajikan tulisan yang berkualitas.
Terlebih lagi dalam menyajikan
artikel, haruslah mengandung analisa yang tajam dan enak dibaca. Serta
menyertakan referensi yang sifatnya relevan, aktual, dan representatif.
Tak perlu minder jika Anda merasa
kurang berbakat menulis.
Sering-seringlah membaca dan
menulis, tetapi disertai dengan pembelajaran agar kemampuan intelektual juga
meningkat.
Intinya, segala hal dalam menulis itu butuh proses termasuk juga kemampuan intelektual ini.
5. Sosiokultural
Sebagai penulis yang baik, selain
mempunyai kemampuan intelektual juga harus dibarengi dengan kemampuan
bersosialisasi dan komunikasi yang baik.
Sebab, bisa jadi melalui diskusi
atau perbincangan hangat dengan orang-orang sekitar dapat menjadi sumber ide
untuk menulis.
Kemampuan sosiokultural ini dapat
juga dimaknai sebagai kemampuan seseorang dalam membaca realitas yang ada di
sekitarnya.
Bagi seorang penulis, tidak cukup
hanya dengan banyak membaca buku lantas dapat menulis, tapi juga harus
mempunyai kemampuan untuk membaca realitas.
Analisa Anda dalam hal ini akan
diasah lebih tajam, dengan hanya kemampuan sosiokultural ini.
Itulah 5 syarat yang hendaknya Anda
penuhi untuk mencapai cita-cita menjadi penulis hebat.
Semoga dengan apa yang saya
paparkan dapat menggelorakan semangat Anda untuk konsisten menulis.
Selalu ingat satu hal ini, bahwa
tidak ada yang instan dalam proses kepenulisan. Semua butuh proses dan nikmati
saja apa yang Anda tulis.
Semangat menulis!
Sumber referensi : E-book berjudul Tips & Trik Menulis Artikel Layak Jual karya Aan Herdiana, Novi Mulyani
Belum ada Komentar untuk "Ingin Jadi Penulis Hebat? Ini Syaratnya "
Posting Komentar