Treking Tiga Jam Gunung Prau | Rekomendasi Untuk Pendaki Pemula
Nah,
pada kali ini saya mau kasih kamu rekomendasi lagi yang enggak kalah wow,
lho.
Apa
itu? Kamu tahu salah satu gunung yang terkenal dengan latar view gunung kembar (Sindoro dan
Sumbing)?
Di
mana itu? Yups! Bener banget Sob, Gunung Prau. Sebuah gunung yang berada di
provinsi Jawa Tengah, tepatnya di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kendal
dengan ketinggian mencapai 2.565 mdpl.
Dengan
ketinggian yang segitu, kita cuma butuh 2-3 jam untuk naik ke puncak.
Untuk
pergi kesana cukup mudah, kamu bisa naik motor, mobil pribadi atau angkutan
umum.
Ada
mini bus yang “ngetem” di depan jalan
raya mau ke base camp sehingga para
pendaki tidak kesulitan untuk merapat ke lokasi.
Fasilitas
yang tersedia di base camp juga
lengkap, ada masjid, kamar mandi, rumah makan, serta Ranger yang siaga 24 jam.
Jalur
pendakian Gunung Prau ada beberapa, seperti jalur Kenjurang, Patak Banteng, dan
Dieng.
Kalau
jalur favorit pendaki adalah Jalur Patak Banteng, karena hanya cukup menempuh
jarak sekitar 4 km kamu bisa nyampe puncak.
Dekat
kan? Pada jalur ini trek yang dilalui penuh dengan tanjakan dan hanya terdapat
beberapa jalan datar, jarak tempuhnya pun menjadi lebih pendek dibandingkan
dengan jalur lain.
Lautan Kerlipan Malam
Kalau
kamu lewat jalur ini, dijamin enggak bakal nyesel. Soalnya ini, pemandangan
yang bakal kamu jumpai pasti bikin kamu terbengong, wooow keren!!
Kalau
kamu melewati jalur itu di malam hari kamu bakal nemuin lautan kerlipan
lampu-lampu rumah penduduk yang ada di sekitar Gunung Prau.
Saat
siang harinya kamu bisa melihat indahnya Telaga Warna dari jalur ini. Gimana
nih? Beneran asyik kan?
Sepanjang
jalan kenangan... Eh nggak ding, hehehe.
Sepanjang perjalanan menuju Pos 1, kamu bakal dijamu dengan jalan berbatu yang
menanjak, hal itu cukup bikin ngos-ngosan pastinya.
Tapi
kalau kamu enggak mau bercapek-capek kamu bisa naik ojek dari bawah sampai ke
Pos 1.
Baru
setelah dari Pos 1 kamu treking ke atas di jalur tanah yang sempit dan terjal,
tapi tenang tempat ini aman kok karena di kanan dan kiri jalur terdapat pagar
dari bambu.
Jangan
khawatir kalau bekal minummu yang akan menipis, di beberapa titik bonus menuju
ke puncak terdapat warung yang menyediakan makanan ringan dan minuman, ada
tempat duduk yang lumayan panjang untuk beristirahat.
Ada
gentong air gratis untuk cuci tangan atau bekal air untuk masak kamu. Aseeek!
Menuju
Pos 2 kamu harus hati-hati karena jalannya cukup miring dan terjal, meskipun
demikian sudah dibuat anak tangga untuk memudahkan kita melangkah.
Kamu
akan menemui papan besi bertuliskan Canggal Walangan, itu berarti kamu sudah
sampai Pos 2.
Di
sini ada tempat yang cukup untuk mendirikan 1 tenda jika sudah capek. Eh, tapi
bentar lagi sampai lho!
Pos Cacingan
Semakin
ke atas makin terjal Sobat, demi keamanan dan kenyamanan melewati jalur ini
gunakan alas kaki yang aman dan nyaman, minimal sandal gunung atau jika ada sepatu
gunung lebih baik.
Pos
3 bernama ‘Cacingan’, bukan karena banyak cacing loh tapi karena jalurnya yang
berkelok-kelok dan terjal menjadikan pos ini dinamai Pos 3 Cacingan.
Di
sini jalan yang kita pijak lebih nyaman dengan tanah yang tertata rapi dipasangi
penyekat bambu, jika mengalami kesulitan kita bisa berpegangan pada bambu-bambu
tersebut.
Yeyy kita sampai puncak! Di puncak
tempatnya luas, kamu bebas memilih tempat mendirikan tenda.
Jika
memungkinkan carilah tempat yang tepat untuk menghindari angin kencang agar
tendamu tidak rubuh ketika diterjang badai.
Oke
Sob, di sini memang dingin tapi jangan hanya berdiam diri saja. jelajahi
semuanya.
Maksimalkan
berfoto ketika matahari terbit dan beberapa saat setelahnya.
Hamparan
bunga Daisy yang indah di ‘bukit teletubies’ dan pemandangan deretan gunung di
sekitar Prau yang memukau bakal memanjakanmu.
Akhirnya
semua perjuangan dan pengorbanan kamu terbayar lunas di sini.
Sumber : Jalan-Jalan Yuk : Tempat Wisata Kece Ramah Kantong karya Tim Penulis Smart Media
Belum ada Komentar untuk "Treking Tiga Jam Gunung Prau | Rekomendasi Untuk Pendaki Pemula"
Posting Komentar